Pages

Kamis, 17 Januari 2013

Untukmu yang mencintaiku...(Renungan)




Teruntuk engkau yang mencintaiku..
Ketika kau masih tak mampu menghalalkanku..
Ijinkan aku berbicara tentang cinta padamu…

Wahai yang mencintaiku..
Sesungguhnya…kata-kata cintamu tak menjadi oase ditengah sahara hatiku..
Tetapi justru…menjadi percikan api yang setiap saat mampu membakar diriku..

Membakar rindu yang seharusnya untuk Rabb-ku..
Membakar cemburu yang seharusnya hanya untuk Rabb-ku..
Membakar semangat yang seharusnya hanya karena Rabb-ku..

Wahai yang mencintaiku…
Ungkapan perasaanmu tak membuat bunga-bunga ditaman hatiku merekah..
Tetapi justru…membuat bunga itu layu sebelum mekar..
Duri-duri bunga itu seketika tumpul…
Lemah…dan tak mampu lagi melindungi sari bungaku…

Wahai yang mencintaiku..
Sungguh..kata-kata cintamu setajam pedang yang siap menebas apapun…
Tidakkah kau ingin mengalihkan pedangmu itu untuk menebas nafsu dan gejolak hati yang kini meresahkan jiwamu?

Wahai yang mencintaiku…
Aku bukan malaikat yang tak punya hawa nafsu…
Aku hanya manusia biasa yang juga menginginkan cinta..
Kehadiranmu memang mampu memberi sebuah warna…
Tapi sungguh…itulah yang membuatku tersiksa…
Bukan aku tak mau menghargai yang kau rasa..
Tapi sungguh…bukankah aku akan gagal mempertahankan hatiku yang selalu ingin terjaga?

Wahai yang mencintaiku…
Tidakkah kau ingin cinta itu sesuci cintanya Ali kepada Fatimah?
Dalam diam ia mencinta..
Dan dalam rindu ia berdo’a..

Jika karena cinta kau mampu menjadi seorang pujangga…
Tidakkah kau ingin mempersembahkannya kepada cintamu yang sesungguhnya?
Allahu Rabbi…
Tak tahukah kau bahwa cemburuNya teramat luar biasa?

Wahai yang mencintaiku..
Bukankah cinta sejati bukanlah yang menyakiti?
Tapi tahukah engkau…
Perasaan cinta yang kau bilang tak bisa terdiam terlalu lama..
Tanpa bisa kau halalkan dengan segera…
Sesungguhnya menyakiti jiwaku...
Melalaikanku menjadi seorang hamba…
Dan mendekatkanku pada angan-angan semu yang seharusnya tak boleh ada…

Wahai yang mencintaiku…
Renungkanlah…
Tak ada kebahagiaan yang sesungguhnya kurasa saat ini…
Yang ada hanya kesibukan untuk selalu membenahi diri…
Tak ada kata terlambat untuk segera memperbaiki..
Simpanlah cintamu hingga Allah memutuskannya nanti..
Salam…dari yang kau cintai…

0 komentar:

Posting Komentar