Pages

Kamis, 17 Januari 2013

Kala Allah Bertanya : Dimanakah Engkau Sebagai Muslim?




Ketika kelak kita dikumpulkan Allah di Padang Mahsyar yang luar biasa panasnya….
Kecuali orang-orang yang dikehendaki oleh Allah maka akan di naungi oleh awan…
Kala kita akan ditanya oleh Allah…
“Ketika kau hidup di dunia…
saat agamamu di hina dan di lecehkan, dimanakah engkau berada?”
“Ketika saudara-saudaramu yang satu akidah denganmu di jatuhkan dan dibunuh di depan matamu,
sedang apakah engkau saat itu?”
“Ketika kitab sucimu dijadikan bahan ejekan dan olokan,
apakah tindakan yang kau lakukan untuk memuliakan kitab sucimu itu?”
Jawaban apakah yang kelak bisa kita katakan kepadaNya?
Ingin kita berdalih dengan berjuta alasan namun semua anggota tubuh tak ada yang berani berdusta.
Karena mereka telah menjadi saksi ahli kala amal-amal kita dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Adakah kita bisa mengelak apa yang Allah katakan tentang kita yang mengaku sebagai umat muslim?

Kala Islam kita dihina dan dijatuhkan kita masih bisa diam dan hanya berkata.
 “Biarlah itu menjadi urusan para Ulama, kita ini hanya orang biasa”
Seakan tanggungjawab menjaga agama ini hanya bagi mereka yang telah diberi gelar sebagai pemuka umat.
Lalu dimana peran kita sebenarnya?
Harus menjadi apakah kita jika ingin membela agama ini?

Kala saudara-saudara kita di negeri lain dibantai sedemikian rupa kita masih bisa bercengkerama
“ Mereka nun jauh disana…memangnya apa yang bisa kita lakukan?”
“Itu akibat ulah mereka yang suka berperang,
coba kalau mereka menerima perdamaian pasti semua baik-baik saja”
Tidakkah pernah kita berpikir betapa banyak hal yang bisa kita lakukan?
Sekalipun itu hanya do’a?
Kala Allah dan Rasul-Nya pun bertanya, maka jawaban apakah yang bisa kita berikan?
Ketika umat lain begitu bangga dengan agamanya,
 mengapa umat Islam hanya sedikit yang bangga dengan keislamannya?
Maka sebelum kelak lidah kita kelu menjawab apa yang akan ditanyakan Allah pada kita,
mulailah berpikir apa yang bisa kita berikan untuk kemaslahatan Islam ini.
Sekalipun hanya membenci dalam hati…itulah selemah-lemah iman….

0 komentar:

Posting Komentar